Banda Aceh (06/08),  Universitas Syiah Kuala melakukan pelepasan peserta KKN PPM Lampulo 2014 tepatnya di meunasah Tgk. Disayang Lor. III, Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. KKN-PPM Lampulo ini langsung diampu oleh Bapak Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc. dari Fakultas Pertanian sebagai yang mempunyai ide program kegiatan KKN-PPM ini dan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). KKN PPM ini dibuka langsung oleh Keuchik Lampulo, Alta Zaini. Menurut beliau, kegiatan kkn ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dusun Tgk. Disayang, karena KKN-PPM ini mengangkat tema “sosialisasi dan penerapan alat pengering ikan kayu” sehingga usaha rumahan ini menjadi lebih pesat dan sangat membantu penambahan pendapatan bagi masyarakat yang masih memiliki pendapatan yang rendah, kaebanyakan masyarakat dusun III ini bermata pencaharian sebagai nelayan dan wanita banyak ibu rumah tangga biasa. Acara pelepasan ini juga diliput oleh Aceh TV agar masyarakat di luar gampong Lampulo dapat mengetahui bahwa terdapat mahasiswa KKN di Lampulo, karena belum ada daerah kota madya yang di adakan KKN.

Acara pelepasan dan penyerahan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari BAPEL KKN UNSYIAH oleh Dr. Farid Maulana, S.T., M.Eng. menurut beliau,“ KKN-PPM ini bertujuan untuk memajukan masyarakat sekitar lokasi KKN, karena pada tahun ini KKN Unsyiah sudah mencapai gelobang ke 7, dan pada tahun ini lokasi KKN regular berada di 220 desa/gampong yang kerada di Kabupaten Pidie Jaya. Bedanya dengan KKN yang di Lampulo adalah mereka disana masih harus mencari tema yang sesuai dalam menentukan arah menyusun program untuk membangun gampong yang mereka tempati. Dan untuk KKN-PPM Lampulo ini, para peserta KKN sudah mengetahui arah dalam membangun gampong yang akan ditempati, KKN-PPM juga dilaksanakan dibeberapa daerah lain dengan program yang berbeda-beda sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut. Dan diharapkan setelah 1 bulan mereka menetap di sini, ada perubahan yang lebih baik  dari berbagai sisi terhadap gampong dan dapat menjadikan warga gampong sebagai keluarga baru, dan Kami mengharapkan juga kepada warga agar dapat menerima mahasiswa peserta KKN sebagai anak sendiri.”

Dr. Ismail Sulaiman mengharapkan bahwa KKN ini selama sebulan berjalan lancar dan tujuan untuk memberdayakan potensi yang ada di gampong dapat maksimal. Selama KKN para peserta juga selalu di pantau oleh aparatur gampong dan pihak yang berkepentingan dari UNSYIAH untuk menjaga kualitas dari KKN tersebut. Didalam KKN ini akan dibuat sebanyak 4 alat pengering dengan berbagai model dari model sederhana sampai model kompleks. Hal ini juga dapat menjadi acuan alat mana yang efektif dan efisien dalam mengeringkan ikan kayu. (FNM)